PPLH IPB University dan BPKB Rumuskan Strategi Pencapaian Kampus Berkelanjutan (Sustainability University)

PPLH IPB University dan BPKB Rumuskan Strategi Pencapaian Kampus Berkelanjutan (Sustainability University)

Selaras dengan target IPB University untuk menjadi kampus yang berkelanjutan (sustainability university), Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) IPB University  bekerjasama dengan Badan Pengembangan Kampus Berkelanjutan (BPKB) IPB University mengadakan diskusi intensif terkait perumusan program pencapaian Sustainability University. Kegiatan ini bertempat di Ruang Pangrango, Gedung PPLH IPB University (20/11/2023).

Peringkat IPB University yang mencapai top 41 dunia dengan subjek Agriculture and Forestry oleh lembaga pemeringkatan QS World University Rangking (WUR) pada tahun lalu membuat tanggung jawab IPB University untuk berkontribusi dikancah internasional semakin besar. Tentunya hal ini perlu didukung dengan pembenahan internal untuk meningkatkan reputasi IPB sebagai kampus berkelanjutan, diantaranya, dalam rangka pencapaian UI GreenMetric.

Untuk mendukung hal tersebut, Kepala PPLH IPB University Dr. Yudi Setiawan, SP, M.Env.Sc. menyampaikan bahwa saat ini PPLH IPB University sebagai lembaga pendidikan dan penelitian lingkungan hidup tertua di Indonesia telah mengembangkan monitoring system untuk memantau kualitas lingkungan seperti udara, air dan tutupan lahan. Sejauh ini, memang spesifikasi alat yang dikembangkan untuk kebutuhan di lingkungan perusahaaan (industri). “Tim PPLH IPB dapat membuat sistem monitoring yang dibangun dan ditempatkan, sesuai dengan peruntukan pemantauan lingkungan di internal IPB, tentunya hal ini tidak lain untuk mendukung pencapaian Sustainability University”, tegasnya.

Lebih lanjut, Dr. Yudi Setiawan, SP, M.Env.Sc., tim PPLH IPB berkerjasama dengan tim peneliti mahasiswa IPB SRSS Association telah mengembangkan sistem pemantauan terhadapan tutupan lahan dan penghitungan cadangan karbon menjadi lebih presisi. Tentunya, teknologi ini juga dapat mendukung proses pendataan menjadi lebih baik, sebagai data base IPB untuk penilaian Sustainability University. “Kita juga dapat membuat sistem pendataan terhadap satwa liar, jenis tanaman, di lingkungan kampus IPB, yang dapat di update setiap saat. Sehingga perhitungan data biodiversitas menjadi lebih lengkap”, tambahnya.

Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan PPLH IPB University, Rais Sonaji, M.Si, menyampaikan bahwa saat ini IPB telah memiliki dokumen yang menjadi standar dalam upaya pemantauan lingkungan hidup di kampus secara berkala. Poin – poin acuan yang terdapat dalam dokumen tersebut telah memenuhi standar kelayakan secara nasional. “Sehingga, kajian terkait pemantauan kualitas lingkungan, biodiversity, termasuk aspek sosial sudah terdapat didalamnya, artinya dengan melakukan kajian ini secara rutin akan dapat mencukupi kebutuhan data yang diperlukan oleh tim BPKB IPB”, terangnya.

Dalam aspek pengelolaan sampah di lingkungan kampus IPB, Kepala Laboratorium Lingkungan yang juga sebagai Kepala Bidang Kajian Teknologi Material Hijau PPLH IPB Dr. Zaenal Abidin, M.Agr.Sc. menyampaikan, sebagai contoh, Teaching Laboratory IPB saat ini telah rutin melakukan pemanfaatan kembali bahan sisa laboratorium yang mengandung urea untuk menyuburkan tanah dengan mengkombinasikan dengan pupuk kompos, mengingat ada bagian dari tanah di lingkungan IPB yang telah hilang bagian top soil nya oleh pembangunan gedung. Tentunya, hal ini dilakukan sebagai bentuk implementasi 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle). “Menyuburkan tanah, sehingga tanaman diatasnya nutrisinya menjadi tercukupi”, ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, pihak BPKB IPB yang diwakili oleh Wakil Kepala BPKB Bidang Perencanaan dan Pengembangan Infrastruktur Kampus Berkelanjutan Dr. Eng. Heriansyah Putra, S.Pd.,M.Eng. menyampaikan IPB University memang sedang dalam tahap memutakhirkan sistem pendataan sampah sekaligus menghitung persentase kandungan bahan organik dan anorganik di dalamnya. Tentunya, BPKB IPB sangat membutuhkan bantuan dari PPLH IPB untuk membantu merumuskan program – program yang ada terkait hal tersebut. “Selain itu, BPKB juga sedang mencoba menerapkan perilaku hemat energi dan menerapkan teknologi untuk efisiensi penggunaan energi listrik di lingkungan kampus IPB”, paparnya.

Kegiatan ini dihadiri pihak PPLH IPB University, yang diundang untuk hadir yaitu Kepala Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Sekretaris Eksekutif, Kepala Bidang Kajian Bioteknologi dan Keanekaragaman Hayati, Kepala Bidang Kajian Instrumentasi dan Inovasi Lingkungan, Kepala Program Pendidikan dan Pelatihan, Kepala Program Pelayanan Jasa dan Konsultansi Lingkungan, Kepala Program Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Kepala Laboratorium Lingkungan, Kepala Laboratorium Instrumen. Adapun pihak BPKB IPB University ikut diundang untuk hadir yaitu Wakil Kepala Badan Bidang Perencanaan dan Pengembangan Infrastruktur Kampus Berkelanjutan, Wakil Kepala Bidang Pengembangan Reputasi Kampus Berkelanjutan, Asisten Pengembangan Reputasi Berkelanjutan, Asisten Perencanaan dan Pengembangan Infrastruktur Kampus Berkelanjutan, dan Supervisor Pelayanan Administrasi dan Umum. Ikut hadir juga peneliti peneliti PPLH IPB University, dan Perwakilan Mahasiswa SRSS IPB University.[my]