PPLH IPB Kembali Menerima Dana Hibah Penelitian dari Osaka Gas Foundation of International Culture Exchange (OGFICE) FY 2023-2024
Pada hari Selasa (24/10), Kepala Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Institut Pertanian Bogor (PPLH IPB University) Dr. Yudi Setiawan, S.P., M.Env.Sc secara simbolis menerima sertifikat grant hibah penelitian dari Osaka Gas Foundation of International Culture Exchange (OGFICE) yang langsung diserahkan oleh pihak OGFICE melalui perwakilannya di Indonesia yaitu Mr. Koji Kato, di Ruang Pangrango, Gedung PPLH IPB. Hibah penelitian ini diperuntukkan untuk dosen, peneliti, dan mahasiswa IPB University.
Dalam sambutan Kepala PPLH IPB Dr. Yudi Setiawan menyampaikan bahwa telah ada sebanyak 12 proposal penelitian yang masuk dari dosen dan peneliti di IPB. Berdasarkan hasil seleksi yang ketat terdapat 5 (lima) proposal yang diterima. “Ada 12 proposal yang masuk dalam skema grant OGFICE, dan ada 5 proposal yang diterima”, ujar Dr. Yudi.
Proposal yang masuk untuk untuk dibiayai berdasarkan penganggaran tahun 2024, terdiri dari berbagai jenis topik penelitian yang dikategorikan menjadi penelitian riset dasar dan yang bersifat terapan. “Ke depan, penelitian yang bersifat kontinyu (long term), diharapkan juga akan bisa diajukan kepada pihak OGFICE”, tambah Dr. Yudi.
Sejak tahun 1992, selama 31 tahun OGFICE telah mendukung PPLH IPB dalam melakukan riset. Serta, sudah cukup banyak penelitian ini melibatkan baik mahasiswa dari jenjang S1 hingga S3. “Diharapkan penelitian-penelitian ini akan semakin meningkatkan reputasi IPB pada kancah internasional”, tutupnya.
Mr. Koji Kato dari pihak OGFICE menambahkan, bahwa pihak OGFICE merasa senang dengan semakin berkembangnya riset-riset di Indonesia khususnya di IPB University. “Dimana, PPLH IPB telah banyak membantu kami dalam menyeleksi proposal yang masuk serta menyiapkan final report”, jelas Koji Kato.
Menurut Koji Kato, penelitian terapan di IPB University seyogyanya juga diperuntukkan untuk kebutuhan nasional, dari diskusi dengan PPLH IPB kami mengetahui topik riset apa saja yang harus dikembangkan misalnya terkait dengan penanganan pencemaran dan monitoring kualitas udara, kebencanaan dan lain sebagainya. “PPLH IPB Bogor, dalam hal ini memegang peranan penting dalam kajian strategis seperti ini”, imbuhnya.
Pada kesempatan kali ini, tim peneliti dari IPB University yang mendapatkan Grant OGFICE juga memaparkan tema penelitian yang akan dilaksanakan diantaranya meliputi aplikasi karbon nano partikel sebagai bahan penyerap limbah cair (Dr. Istie Sekartining Rahayu dari Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan IPB University), rancang bangun online monitoring system untuk antisipasi global warming (Dr. Muh. Taufik dari PPLH IPB University), pemetaan lahan pertanian yang terkontaminasi oleh sektor pertambangan (Dr. Dyah Retno Panuju dari Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian IPB University), Pemanfaatan mikrobial fuel cell untuk reduksi emisi karbon (Prof. Dwi Andreas Santosa-Pusat Bioteknologi IPB), dan Spasial Analisis Emisi Gas Rumah Kaca di DKI Jakarta (Luisa Febrina Amalo-PPLH IPB University).[my]