PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE-ONWJ) bersama dengan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Institut Pertanian Bogor (PPLH IPB) menginisiasi kegiatan transplantasi terumbu karang di wilayah Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari (9 -11 Agustus 2022). Selain terkenal sebagai lumbung padi di Jawa Barat bahkan Indonesia, rupanya Kabupaten Karawang menyimpan spot keanekaragaman hayati laut berupa terumbu karang yang belum banyak diungkap. Desa Sukakerta memiliki beberapa gosong karang (patch reefs) diantaranya area Karang Sendulang, Karang Pulau Pasir, Karang Arengan, Karang Bandengan, Karang Bengkok, Karang Kapalan, dan Karang Kapitan dengan luasan lebih kurang 121,67 hektar.

Menurut halaman www.coraldigest.org, gosong karang (patch reefs) adalah terumbu karang yang tersingkap atau muncul naik keatas dalam waktu yang lama dan terisolasi, karena terletak berdekatan satu sama lain tetapi secara fisik dipisahkan oleh gundukan pasir yang dapat berbentuk seperti pola cincin. Gosong karang ditemukan pada laguna dangkal di laut, biasanya ditemukan pada kedalaman 3 hingga 6 meter dibawah permukaan laut.

Kegiatan transplantasi ini juga melibatkan pihak terkait yaitu Pemerintah Desa Sukakerta dan Lembaga Pandu Alam Sendulang (PAS) sebagai Lembaga lokal yang berisikan anak muda yang fokus kegiatannya dibidang rehabilitasi terumbu karang, sebagai upaya pengembangan ekonomi masyarakat setempat PAS juga menyediakan jasa diving dan snorkeling. Kegiatan ini melibatkan Masyarakat Desa Sukakerta sebagai obyek transfer knowledge pada kegiatan transplantasi terumbu karang.

Kegiatan transplantasi ini bertujuan memulihkan ekosistem terumbu karang yang ada di Desa Sukakerta (gosong karang/patch reefs Kawasan Sendulang). Berdasarkan hasil monitoring, pada tahun 2021 tutupan karang di gosong karang Sendulang mengalami penurunan luasan dibandingkan tahun 2019 lalu. Artinya, kondisi terumbu karang di Gosong Sendulang mengalami penurunan kualitas ekosistem. Desa Sukakerta merupakan satu-satunya desa di Kabupaten Karawang yang memiliki potensi terumbu karang.

Media transplantasi yang digunakan dalam kegiatan ini adalah hasil inovasi ahli terumbu karang IPB University Dr. Ir. Wazir Mawardi. Media transplantasi ini selain sebagai tempat menempelnya karang juga bertujuan sebagai atraktor ikan sehingga dapat menjadi tempat bermain (schooling), mencari makan (feeding), tempat berlindung (nursery), dan rumah bagi ikan dan biota air lainnya.

Menurut Dr Wazir Mawardi, media transplantasi ini juga berfungsi sebagai rumpon yaitu artificial habitat yang efektif sekaligus sebagai terumbu buatan. Hal ini dibuktikan, yaitu pada pengamatan data awal (T0) pada lokasi pemasangan, tim sudah menemukan kemunculan beberapa jenis ikan. “Salah satunya Ikan Baronang (Siganidae)”, ungkap Dr Wazir dari IPB University.

Media transplantasi ini sudah diturunkan ke perairan Karang Sendulang pada kegiatan sebelumnya, proses berikutnya yaitu merapikan formasi media yang sudah diturunkan, penempelan fragmen karang pada media, pengukuran data awal (T0) kondisi terumbu karang yang ditransplantasi, serta identifikasi ikan karang yang berasosiasi di lokasi transplantasi. Proses transfer knowledge tentang bagaimana teknik pembuatan perekat fragmen karang, penyusunan, dan pengeleman/penempelan fragmen karang pada media transplantasi. Praktek langsung dilapangan melibatkan masyarakat setempat dan anggota PAS.

Kegiatan ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Program OTAK JAWARA (Orang Tua Asuh Karang di Laut Utara Jakarta dan Jawa Barat) tahun 2022. Indikator penilaian keberhasilan program ini yaitu peningkatan luasan terumbu karang, peningkatan kelimpahan ikan karang, meningkatnya kesadaran masyarakat pentingnya menjaga ekosistem terumbu karang, meningkatnya peran serta dan kolaborasi antara perusahaan, perguruan tinggi, pemerintah daerah, lembaga masyarakat, dan masyarakat.[my]