Pusat Penelitian Lingkungan Hidup IPB University mengadakan Pelatihan Simulasi Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran, yang diadakan di Kampus IPB Dramaga (21/10). Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bogor langsung diterima oleh pimpinan PPLH IPB di Ruang Pangrango, yang terdiri dari Kepala PPLH IPB University Dr. Yudi Setiawan, S.P., M.Env.Sc., Sekretaris Eksekutif PPLH IPB University Dr. Liyantono, S.TP., M.Agr. dan Kepala Laboratorium PPLH IPB University Dr. Zaenal Abidin, M.Agr.

Pada kesempatan tersebut Kepala PPLH IPB University Dr. Yudi Setiawan menyampaikan bahwa kegiatan yang diadakan tersebut merupakan inisiasi segenap pimpinan dan unit kantor mengingat adanya potensi resiko dan bahaya kebakaran di Gedung PPLH IPB. “Dalam hal ini PPLH IPB juga memiliki unit Laboratorium Lingkungan dan Pengujian, divisi dan unit program yang otomatis para stafnya juga memerlukan pelatihan tanggap bencana kebakaran”, jelasnya.

Tim Damkar Kota Bogor yang diwakili oleh Pak Jaya menyampaikan bahwa seringkali penanganan kebakaran dianggap lambat karena beberapa faktor diantaranya anggapan bahwa penanganan kebakaran oleh Damkar membutuhkan biaya sehingga korban kebakaran ragu untuk menghubungi. Selain itu, lalu lintas yang sering mengalami kemacetan membuat mobilisasi mobil pemadam menjadi terganggu. Hal sepele yang juga sering terjadi juga karena ketidaktahuan masyarakat akan nomor unit pemadam kebakaran yang harus dihubungi. “Ketika kejadian, seringkali korban tidak tau nomor yang harus dihubungi, ini bisa langsung dicatat saja nomornya”, tegas Jaya.

Menurut Jaya, untuk lingkungan perkantoran, keterampilan semua pegawai kantor menggunakan alat pemadam kebakaran juga diperlukan dalam penanganan kebakaran sesegera mungkin. Sebagai contoh, APAR (Alat Pemadam Api Ringan) memiliki beberapa jenis peruntukan yang dapat berbeda. Hal ini disesuaikan dengan tipe atau jenis kebakaran yang timbul. Pada saat sesi akhir pelatihan, juga telah dilakukan uji coba simulasi penanganan kebakaran dengan metode manual menggunakan karung goni yang direndam air, proses dan prosedur penanganan menggunakan APAR, serta teknik menghentikan potensi ledakan dan kebakaran akibat kebocoran gas. Dalam suasana yang menegangkan, setiap staf PPLH IPB juga diminta untuk mencoba masing-masing alat pemadam kebakaran yang diujicobakan.[HA]