PPLH IPB University dan PHE ONWJ Merancang Riset e-DNA Biodiversity Laut

Melalui ruang virtual, PPLH IPB mendiskusikan kajian biodiversity laut di sekitar perairan pesisir dengan metode e-DNA.  Penggunaan teknologi e-DNA ini dapat mengidentifikasi jenis-jenis biota akuatik laut secara lebih akurat dan komprehensif.  Dengan metode pemantauan bidoversity laut secara konvensional, hanya organisme yang ditemukan dan kasat mata pada saat sampling saja yang dapat diidentifikasi dan dideskripsikan.  Sementara itu dengan metode e-DNA tidak semata itu, melainkan organisme renik dan organisme yang tak dijumpai pada saat sampling juga tergambarkan dalam pemantauan e-DNA ini, demikian kata Dr. Hawis Madduppa, pakar marine e-DNA yang sekaligus Ketua Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, FPIK IPB University.

Online meeting yang dipimpin oleh Luluk Dwi Wulan Handayani, SP, MSi, peneliti muda PPLH IPB University yang sekaligus  PIC (person in charge) kegiatan riset ini, dan dihadiri sejumlah peneliti muda PPLH IPB University, juga dihadiri oleh Prof Yusli Wardiatno salah seorang peneliti dari tim kerjasama PPLH IPB University dan PHE ONWJ, yang saat ini bertugas sebagai Atase Pendidikan dan Kebuadayaan RI di Tokyo.  Hadir pula Prof Hefni Effendi yang merupakan ketua tim pelaksana kajian lingkungan di Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) laut Jawa PHE ONWJ.

Kajian e-DNA bioversity laut ini akan merepresentasikan empat lokasi di perairan pesisir Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, dan Kepulauan Seribu.  Masing-masing lokasi akan dilakukan 3 kali ulangan secara spatial yang mewakili interface daratan dan laut, sehingga organisme intertidal yang ada di sekitar hutan mangrove, terumbu karang, padang lamun, dan di kolom air juga terwakili dalam kajian e-DNA.

Kajian e-DNA ini merupakan bagian dari payung riset kerjasama PHE ONWJ dan PPLH IPB University yang meliputi Kajian Keanekaragaman Hayati (Kehati) dan Pemantauan lingkungan di sekitar WKP PHE ONWJ di Laut Jawa.  Upaya dan luaran dari kajian dapat dijadikan sebagai gambaran suatu kolaborasi yang baik antara akademisi dan dunia usaha, ujar Prof Hefni Effendi (Guru Besar FPIK IPB University).  

Selain itu, publikasi pada jurnal internasional bereputasi menjadi target pula dari kajian ini.  Tentu saja dengan adanya riset e-DNA ini akan dapat meningkatkan reputasi PHE ONWJ sebagai suatu korporasi BUMN yang peduli dan adaptif dengan metode kekinian dalam memetakan biodiersity laut dengan e-DNA.

Kajian e-DNA bioversity laut ini merupakan inisiatif terobosan dari PHE ONWJ yang diarahkan oleh PPLH IPB University, sebagai pelengkap dari kajian biodiversity pesisir dan laut secara konvensional.  Upaya ini dapat dianggap sebagai suatu kegiatan beyond complience (lebih dari sekedar taat) terhadap kewajiban pengelolaan lingkungan yang diamanahkan dalam dokumen pengelolaan lingkungan hidup. SDGs yang tercakup dalam riset ini adalah SDG 14  yakni Life Below Water.