Pengaruh Peningkatan Penggunaan Deterjen Terhadap Kualitas dan Biota Air Selama Pandemi Covid-19, Studi Kasus: di Situ Gede Kota Bogor

Pengaruh Peningkatan Penggunaan Deterjen Terhadap Kualitas dan Biota Air Selama Pandemi Covid-19, Studi Kasus: di Situ Gede Kota Bogor

Pandemi Covid-19 berdampak besar terhadap kehidupan masyarakat. WHO mengeluarkan panduan protokol Kesehatan unutuk mencegah penularan virus Covid-19 seperti rutin mencuci tangan di air mengalir dan segera mencuci pakaian apabila bepergian keluar rumah.

Dampak dari penerapan protokol Kesehatan tersebut adalah frekuensi masyarakat mencuci tangan dan pakaian menjadi semakin tinggi, akibatnya konsumsi detergen semakin meningkat pula. Limbah cair domestik seperti detergen yang telah digunakan masyarakat biasanya langsung dibuang ke perairan tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Semakin meningkatnya jumlah konsumsi detergen di masyarakat juga akan meningkatkan volume air limbah detergen yang masuk ke perairan.

Membuang air limbah cucian dengan kandungan detergen yang tinggi bukanlah praktik yang baik karena deterjen menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Saat Ini, Situ Gede di Kota Bogor dihadapkan dengan permasalahan relatif banyaknya limbah domestik yang masuk ke badan air.

Tujuan Kegiatan:

  1. Mengetahui konsentrasi detergen yang menyebabkan kematian 50% hewan uji (ikan dan udang).
  2. Mengetahui kondisi kualitas air di Situ Gede, khususnya cemaran air limbah domestik.
  3. Merumuskan strategi pengelolaan limbah domestik di Situ Gede.

Manfaat Untuk Lingkungan

Kegiatan penelitian ini memiliki manfaat untuk lingkungan dan masyarakat antara lain:

  1. Memberikan informasi terkait batas toleransi biota perairan terhadap cemaran limbah detergen.
  2. Memberikan informasi kepada masyarakat terkait kondisi terkini Situ Gede.
  3. Memberikan solusi alternatif terkait pengelolaan limbah domestik di Situ/Danau.

Metode

Penelitian LC50-96 Jam dilakukan pada skala laboratorium. Penelitian ini dilaksanakan di ruangan Green House Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) IPB University. Penelitian yang dilakukan adalah short term bioassay dengan menggunakan tipe static renewal test.

Penelitian kualitas air dan pengambilan data sosial di Situ Gede, Kota Bogor. Pengukuran kualitas perairan di Situ Gede dilakukan untuk mengetahui kualitas perairan terkini, selain itu juga dilakukan kajian literatur terhadap data ­time series hasil pemantauan kualitas air Situ Gede yang dilakukan pihak DLH Kota Bogor. Data sosial dikumpulkan dengan metode kualitatif dan dianalisis menggunakan metode deskriptif analitik.

Hasil dan Pembahasan

Nilai LC50-96 jam ikan Nila (O. niloticus) sebesar 61 mg/L dan udang Regang (M. sintangense) sebesar 180.702 mg/L. Konsentrasi detergen yang tergolong aman berdasarkan nilai LC50– 96 jam untuk ikan Nila adalah 0,61 mg/L dan udang Regang adalah 1,81 mg/L.

Berdasarkan hasil analisis kualitas air dan data pemantauan rutin di Situ Gede, ditemukan beberapa parameter yang mengalami peningkatan (BOD, TDS, TSS, dan total fosfat) selama massa pandemi. Kondisi ini terkait dengan meningkatnya penggunaan detergen di masa pandemi Covid-19.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi lapang, dapat disimpulkan bahwa Situ Gede memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat sekitar, baik secara ekonomi, sosial, maupun budaya. Pada umumnya masyarakat di sekitar Situ Gede belum memahami dampak pembuangan limbah cair domestik terhadap kualitas air. Masyarakat sekitar Situ Gede mendukung program pemerintah terkait pengelolaan air, seperti pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah Komunal, serta pemantauan dan pengawasan Kawasan Situ Gede.

SDGs yang Terkait

Beberapa SDGs (Sustainable Development Goals) yang terkait dalam kegiatan ini adalah:

Goal 6: Clean water and sanitation.

  • Penelitian ini mamberikan informasi mengenai peningkatan kualitas perarairan, sesuai dengan Goal 6.3 Improve water quality by reducing pollution, eliminating dumping and minimizing release of hazardous chemicals and materials, halving the proportion of untreated wastewater and substantially increasing recycling and safe reuse globally.
  • Penelitian ini merekomendasikan peningkatan efisiensi penggunaan sumberdaya air, sesuai dengan Goal 6.4 Substantially increase water-use efficiency across all sectors and ensure sustainable.
  • Penelitian ini merekomendasikan dilakukannya pengelolaan limbah domestik komunal, sesuai dengan goal 6.5 Implement integrated water resources management at all levels.
  • Penelitian ini merekomendasikan melindungi kawasan sumberdaya air, sesuai dengan goal 6.6 Protect and restore water-related ecosystems, including wetlands, rivers, aquifers and lakes.
  • Penelitian ini di-support oleh OGFICE, yayasan yang berasal dari Jepang, sesuai dengan Goal 6.A Expand international cooperation and capacity-building support to developing countries in water- and sanitation-related activities and programmes.
  • Penelitian ini secara aktif melibatkan masyarakat sekitar lokasi penelitian, sesuai dengan Goal 6.B Support and strengthen the participation of local communities in improving water and sanitation management.

Goal 11: Sustainable cities and communities.

  • Penelitian ini merekomendasikan pengelolaan agar RTH di Situ Gede tetap terjaga, sesuai dengan Goal 11.7 Provide universal access to safe, inclusive and accessible, green and public spaces.

Goal 12: Ensure sustainable consumption and production patterns.

  • Penelitian ini mengkaji penggunaan bahan kimia (detergen), sesuai dengan Goal 12.4 Achieve the environmentally sound management of chemicals and all wastes throughout their life cycle.
  • Penelitian ini merekomendasikan dilakukannya pengelolaan limbah, Sesuai dengan Goal 12.5 Substantially reduce waste generation through prevention, reduction, recycling and reuse.
  • Penelitian ini memberikan informasi tentang pentingnya pengeloaan limbah domestic, sesuai dengan Goal 12.8 Ensure that people everywhere have the relevant information and awareness for sustainable development and lifestyles in harmony with nature
  • Penelitian ini di-support oleh OGFICE, yayasan yang berasal dari Jepang, sesuai dengan Goal 12. A Support developing countries to strengthen their scientific and technological capacity to move towards more sustainable patterns of consumption and production

Goal 14: Life below water

  • Penelitian ini juga mengkaji kualitas air Situ Gede yang dikaitkan sebagai habitat bagi kehidupan biota akuatik.

Personil yang terlibat

  • Bagus Amalrullah Utomo, S.Pi. (Ketua Tim)
  • Prof. Dr. Ir. Hefni Effendi, M.Phil. (Peneliti)
  • Helmy Akbar, S.Pi, M.Si. (Peneliti)
  • Muhammad Isnan Zuhri, S.Pi. (Asisten Peneliti)

Kegiatan Penelitian ini merupakan kerjasama antara Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) IPB University dengan The Osaka Gas Foundation of International Cultural Exchange (OGFICE).