PPLH IPB University Terima Sertifikat OGFICE Grant Tahun 2022

PPLH IPB University Terima Sertifikat OGFICE Grant Tahun 2022

Osaka Gas merupakan perusahan yang concern pada bidang perdagangan, supply, dan produksi gas, serta pembangkit listrik untuk keperluan industri berskala internasional yang berpusat di Osaka, Jepang. Sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap pengembangan ilmu dan teknologi di beberapa negara Asia lainnya termasuk Indonesia, Osaka Gas menyalurkan dana hibah penelitian untuk dosen, peneliti dan mahasiswa melalui yayasannya yang diberi nama Osaka Gas Foundation of International Cultural Exchange (OGFICE).

Pada hari Selasa (10/1/2023) telah dilakukan penyerahan Sertifikat OGFICE Grant 2022 di Ruang Pangrango, Gedung Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) IPB University. Serah terima dilakukan secara simbolis oleh pihak OGFICE yaitu Mr. Setoguchi sebagai Chairman kepada Kepala PPLH LPPM IPB University, Dr. Yudi Setiawan, yang sekaligus pada saat itu dilakukan penandatanganan Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) antara peneliti yang menerima hibah dengan pihak PPLH LPPM IPB.

Pihak OGFICE yang diwakili langsung oleh Chairman yaitu Mr. Setoguchi dan Executive Director Mr. Koji Kato serta representative OGFICE Jepang di Jakarta Mr. Kazuo Pontoh menyampaikan bahwa rasa senang karena pada tahun ini dapat bertemu langsung dengan penerima hibah dana penelitian yang difasilitasi langsung oleh PPLH LPPM IPB University. “Jadi terakhir kami mengunjungi IPB adalah 2019, tetapi tahun ini kami bisa berhadapan dengan bapak ibu untuk bertemu langsung. Kami merasa sangat senang”, ungkap Mr. Setoguchi.

OGFICE sendiri didirikan pada tahun 1992 yang berawal dari adanya kesepahaman antara produsen Liquid Natural Gas (LNG) dan pengguna. Dengan demikian kerjasama berupa hibah penelitian ini sendiri telah berlangsung selama 30 tahun. Pada kesempatan ini pula pihak OGFICE juga meluncurkan buku 30 tahun kiprah OGFICE di beberapa negara mitra, salah satunya Indonesia. “Khususnya hubungan kami dengan IPB ini, kami telah mendanai tema penelitian terkait energi dan lingkungan hidup”, tambahnya.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, karena tanpa dukungan dari IPB kami juga akan kesulitan untuk menerapkan program OGFICE ini. Kami juga berterima kasih khususnya untuk Bapak Yudi Setiawan yang telah mendukung dalam hal menyeleksi proposal yang masuk dan mengirimkan laporan progress report. Sejauh ini, telah ada 120 tema penelitian dengan nilai kurang lebih 350.000 USD, dan tahun ini kami menyediakan pendanaan untuk empat tema penelitian kepada PPLH LPPM IPB University. Kami juga merasa sangat senang jika penelitian ini dapat berkontribusi untuk pengembangan riset di Indonesia. Jadi kami berharap dana penelitian dari kami dapat dimanfaatkan sebesarnya untuk kemajuan Indonesia”, lanjutnya.

Kepala PPLH LPPM IPB University, Dr. Yudi Setiawan, pada kesempatan kali ini juga menyampaikan bahwa penelitian yang telah didanai oleh OGFICE tidak hanya untuk dosen dan peneliti, tetapi juga telah ikut melibatkan sekitar 50 mahasiswa yang terlibat dalam hibah penelitian ini. Berbagai topik riset didesain setiap tahun, sehingga menjadi peluang penelitian untuk 9 fakultas di IPB University. “Pada kesempatan kali ini PPLH LPPM IPB University mengajukan skema penelitian energi berkelanjutan (sustainable energy). Setelah melakukan beberapa kali pengumuman dan tahapan seleksi, kami menetapkan ada empat judul penelitian yang didanai. Harapannya, rekan-rekan peneliti yang mendapatkan research grant dapat menghasilkan publikasi atau produk. “Sehingga kami dapat menyampaikan kepada penyandang dana bahwa penelitian ini telah menghasilkan output sesuai yang telah direncanakan baik berupa publikasi atau produk”.

Topik yang lolos dalam pendanaan yaitu (1) Design and construction an integrated water quality and weathering monitoring system based on renewable energy (Ketua: Dr. Alvin Fatikhunnada), (2) Development of WebGIS application for mapping potential of rice husk as biomass cofiring material in powerplant (Ketua: Dr. Liyantono), (3) Development of Organic Rankine Cycle (ORC) with low GWP Refrigerant based on pure wood pellet as energy sources (Ketua: Dr. Muhamad Yulianto), (4) Utilization of hydrolyzed palm kernel meal (PKM) by-products as functional materials for producing charcoal, liquid smoke and activated carbon as a circular economy model for palm oil industry in Indonesia (Ketua: Dr Zaenal Abidin).

“Sebagai catatan, dana penelitian yang berkelanjutan dari OGFICE bagi IPB University adalah mungkin satu satunya yang bersifat longterm (berjalan dalam kurun waktu yang lama (30 tahun), ini sangat bermanfaat bagi IPB”, tutupnya.[my]