PPLH IPB Rampungkan Kajian Inventarisasi Mutu Laut Insiden Kebocoran Pipa di Perairan Lampung

PPLH IPB Rampungkan Kajian Inventarisasi Mutu Laut Insiden Kebocoran Pipa di Perairan Lampung

PPLH IPB telah merampungkan Kajian Penyelesaian Kondisi Tanggap Darurat dan Kegiatan Pembersihan Ceceran Minyak di Provinsi Lampung, Bandar Lampung, 21 September 2022. Kegiatan diawali dengan Focus Group Discussion (FGD) kemudian dilanjutkan dengan deklarasi (declare) bersama stakeholder terkait bersama dengan Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatera (PHE OSES) bahwa kegiatan pembersihan ceceran minyak telah tuntas dan selesai.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lampung Timur, Lampung Selatan, Pesawaran, Tanggamus, Pesisir Barat, DLH Provinsi Lampung, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), SKK Migas Sumatera Bagian Selatan, dan Pengelola Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC).  Kegiatan ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi mewakili Gubernur Provinsi Lampung.

Adapun perwakilan dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, Bahan Beracun dan Berbahaya (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), langsung mendengarkan laporan yang disampaikan tim riset dari PPLH IPB University yang dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Hefni Effendi, M.Phil., mengenai kajian inventarisasi mutu laut ini. Kajian ini meliputi kondisi ekosistem yang ada di pesisir mulai dari vegetasi pantai, mangrove, fauna, padang lamun, terumbu karang termasuk kualitas air, sedimen laut, biota air dan nekton. Sementara itu, perkembangan baik proses dan hasil dari pembersihan ceceran minyak juga dilaporkan oleh pihak Pertamina PHE OSES.

Menurut Prof. Hefni, kajian yang dilakukan ini merupakan mandat dari Peraturan Pemerintah (PP) no. 22 tahun 2021, dimana disebutkan tumpahan minyak merupakan salah satu insiden pencemaran perairan dan ekosistem sehingga perlu dilakukan pengkajian dan evaluasi terhadap dampak pada lingkungan hidup.” Hal ini merupakan mandat dari pemerintah dalam hal ini KLHK, yang harus kita upayakan bersama”, tegas Prof. Hefni.

Emilia Kusumawati selaku Kepala Dinas LH Provinsi Lampung memberikan apresiasi langkah cepat PHE OSES terhadap penanggulangan tumpahan minyak yang terjadi, juga terhadap inisiatif PHE OSES yang melibatkan akademisi dari beberapa perguruan tinggi untuk mengkaji dampak tumpahan minyak terhadap ekosistem pesisir, “harapan kedepannya kejadian seperti ini tidak terjadi lagi”, ujar Emilia.

Akhmad Adib selaku perwakilan PHE OSES juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah dan IPB University yang telah mendukung PHE OSES dalam menanggulangi kejadian tumpahan minyak ini, “terima kasih kepada PPLH-IPB yang membantu PHE OSES dalam melakukan kajian dampak tumpahan minyak terhadap ekosistem pesisir”, tambah Akhmad.[my]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *