Kepala Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) IPB University Tawarkan Inovasi untuk Merawat Biodiversity

Kepala Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) IPB University Tawarkan Inovasi untuk Merawat Biodiversity

Kepala PPLH IPB University, Prof. Hefni Effendi menjadi keynote speaker dalam Workshop Eksplorasi Inovasi untuk Merawat Biodiversity, (05/08/21). Kegiatan tersebut terselenggara berkat Kerjasama antara Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University dengan PHE ONWJ (Pertamina Hulu Energy, Offshore North West Java).

Beliau memaparkan sejumlah inovasi yang dapat diterapkan untuk merawat biodiversity di wilayah pertambangan PHE ONWJ di offshore Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Kepulauan Seribu. Ekosistem yang ada pada ketiga wilayah tersebut, yaitu ekosistem mangrove, terumbu karang, padang lamun, dan daerah penangkapan ikan nelayan tradisional (one day fishing). Selain itu, terdapat hewan endemik Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) di Muara Gembong, Bekasi.

“Kondisi mangrove pada umumnya sudah kurang sehat jika ditinjau dari kelimpahan populasi, sehingga diperlukan sejumlah upaya inovatif untuk memulihkan sejumlah mangrove yang telah dan sedang mengalami penurunan kesehatan,” jelas pakar Lingkungan Hidup IPB University ini.

Kondisi terumbu karang yang terdapat di offshore Kabupaten Karawang juga tidak sehat. Hal tersebut diduga terjadi karena relatif kuatnya tekanan ekologis baik di daratan maupun di perairan. Misalnya, adanya konversi mangrove menjadi peruntukan lain, kejadian abrasi, penangkapan ikan penghuni karang yang tidak ramah lingkungan, pasang tinggi (rob), sedimentasi yang berasal dari sungai-sungai yang bermuara ke wilayah offshore ini. Gangguan terhadap ekologi ekosistem ini terutama akibat aktivitas manusia (antopogenik) dan kejadian alam.

Dalam rangka memulihkan ekosistem tersebut, Prof. Hefni dan beberapa pembicara lain sepakat diperlukan terobosan (breakthrough) inovasi. Beberapa contoh desain inovasi makro yang dapat diterapkan adalah waring kaku berpagar dan berjarak, drum dibenamkan untuk memperkuat cengkraman akar bibit mangrove, ecopolybag bibit mangrove, formasi gigi hiu penahan gelombang dari susunan bambu, konstruksi honai transplantasi karang, monitoring e-DNA biodiversity, monitoring satwa liar dengan drone dan camera trap.

Selain Prof. Hefni, Kepala PPLH IPB University, acara ini juga menghadirkan narasumber lainnya di antaranya Dr. Dadan Mulyana (peneliti mangrove Indonesia), Dr. Wazir Mawardi (penyelam profesional pemantau terumbu karang), Dr. rer. nat. Hawis Madduppa (Ketua Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, FPIK IPB University) dan Dede Aulia Rahman, Ph.D. (Dosen IPB University dari Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan). Sejumlah SDGs yang terlingkup pada kegiatan ini adalah SDGs-4, SDGs-9, SDGs-14. 

Sumber: Prof Hefni Effendi Tawarkan Inovasi untuk Merawat Biodiversity. https://ipb.ac.id/news/index/2021/08/prof-hefni-effendi-tawarkan-inovasi-untuk-merawat-biodiversity/c6e08a1f3ba9df210e3aa2253d77c8ab