Rawa Gambut dan Pengembangan Perikanan-Peternakan Berbasis Kearifan Lokal

Rawa Gambut dan Pengembangan Perikanan-Peternakan Berbasis Kearifan Lokal

Rawa gambut merupakan lahan basah (wetland) yang unik, terutama hanya ada di pesisir timur Sumatera (Riau, Jambi, Sumsel), Kalimantan (Kalsel, Kalteng, Kalbar), dan Papua (terutama bagian selatan). Lahan  gambut  di Indonesia  memiliki  luas sekitar 16,5 juta ha sampai 27  juta  ha. Bahkan di Kalsel terdapat rawa gambut yang demikian luar biasa luasnya, sejauh mata memandang, hanya ada hamparan rawa gambut. Interaksi perikanan perairan umum, itik, dan kerbau rawa sebagai sebuah kegiatan ekonomi kerakyatan yang berbasis kearifan lokal perlu dilestarikan. Praktek illegal fishing dengan listrik (setrum) dan konversi rawa gambut untuk perkebunan lahan kering, sangat marak dilakukan belakangan ini.

Untuk mengungkap dan melihat lebih jauh seluk beluk rawa gambut dari perspektif akademisi dan policy maker, PPLH-IPB kembali mengadakan acara 10th Series of Environmental Research Center IPB Online Seminar (Onlinar) dengan judul “Rawa Gambut dan Pengembangan Perikanan-Peternakan Berbasis Kearifan Lokal”.

Seminar ini cukup menarik karena menghadirkan secara virtual 3 speaker, yaitu 2 dari kalangan akademisi dan 1 dari kalangan policy maker. Speaker yang pertama adalah Ir. Abrani Sulaiman, M.Sc., Ph.D yang merupakan Dosen Jurusan Peternakan Universitas Lambung Mangkurat (ULM), beliau membahas tentang “Plasma-Nutfah atau Sumberdaya Alam Genetik ternak Daerah Rawa, Kekhususan pada Itik Alabio dan Kerbau Rawa”.

Speaker kedua juga Dosen dari ULM, Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, yaitu Yunandar, S.Pi., M.Si., beliau membahas tentang “Pengembangan Perikanan di Rawa Gambut berbasis Kearifan Lokal”.

Tidak kalah menariknya adalah speaker ketiga, beliau adalah Ir. Noviar, MBA yang merupakan Kepala Kelompok Kerja Perencanaan, Badan Restorasi Gambut (BRG) yang tentunya membahas seputar Restorasi Gambut di Indonesia.

Acara onlinar ini dihadiri oleh Kepala PPLH IPB Prof. Dr. Ir. Hefni Effendi, M.Phil, untuk memberikan sambutan sekaligus membuka acara, bertindak sebagai moderator yaitu Sdr. Setyo P. Nugroho, S.P., M.Si. salah satu Peneliti Muda PPLH-IPB.

Acara ini onlinar ke-10 yang diselenggarakan oleh PPLH IPB melalui aplikasi Zoom Meetings dan livestreaming pada kanal YouTube Pusat Penelitian Lingkungan Hidup IPB, pada tanggal 20 Juli 2020 pukul 09.00-11.00 WIB. Cukup luar biasa antusias dari peserta yang cukup beragam dari kalangan akademisi, instansi pemerintah, pemerhati lingkungan, maupun dari masyarakat umum. Diskusi yang dihadirkan cukup menarik dan membuka wawasan kita tentang rawa gambut yang ada di Indonesia ini sebagai kekayaan sumberdaya alam yang perlu dijaga kelestariannya.

Tujuan Kegiatan

Tujuan kegiatan seminar ini, antara lain memberikan wawasan pengetahuan kepada masyarakat tentang bagaimana rawa gambut di indonesia, berikut pemanfaatan utamanya untuk perikanan-peternakan, yang berbasiskan kearifan lokal.

Manfaat untuk Masyarakat & Lingkungan

Manfaat dari kegiatan ini, yaitu memberikan berbagai pemahaman bahwa rawa gambut merupakan ekosistem unik yang mana bisa menghasilkan manfaat yang cukup banyak bagi manusia sekitar dan lingkungan. Sebagaiu catatan bahwa pemanfaatan yang dilakukan harus secara cermat agar ekosistem gambut tetap terjaga dan berkelanjutan.

Personil yang terlibat

Personil yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu:

  • Prof. Dr. Hefni Effendi, M.Phil (Sambutan dan Pembukaan).
  • Ir. Abrani Sulaiman, M.Sc., Ph.D (Speaker 1)
  • Yunandar, S.Pi., M.Si. (Speaker 2)
  • Ir. Noviar, MBA (Speaker 3)
  • Setyo Pambudi Nugroho, S.P., M.Si. (Moderator)
  • Vidya Nur Trissanti, S.Hut. (Nara Hubung)
  • Gatot Prayoga, S.Pi. (Administrasi)
  • Andrian Rizaldy Azhar, S.Ds. (Administrasi)

SDGs yang Terkait

Beberapa SDGs (Sustainable Development Goals) yang terkait dalam kegiatan ini antara lain:

  • Goal 2: Zero hunger. Tema dari seminar ini menekankan bahwa ekosistem lahan gambut dapat dimanfaatkan secara arif di bidang pertanian dan peternakan, sehingga mengurangi kelaparan dan ketahanan pangan dapat tercapai.
  • Goal 12: Responsible consumtion and production. Penjelasan tentang pola pemanfaatan lahan gambut secara arif dijelaskan cukup baik dalam seminar ini. Diharapkan masyarakat dapat paham dan rasa tanggung jawab dapat tumbuh dalam upaya pemanfaatan (eksplorasi dan produksi) pada lahan gambut supaya tetap berkelanjutan.
  • Goal 15: Life on Land. Lahan gambut merupakan kesatuan ekosistem lahan basah yang tidak bisa dipisahkan dengan lahan daratan (hutan sekitarnya). Mengelola lahan gambut secara arif dapat melindungi ekosistem dari kerusakan dan keberlanjutan keanekaragaman hayati yang ada.